Inilah penemuan yang paling terkenal dari Archimedes.
Raja Hieron II (sohibnya mbah Archimedes ni..) meminta seorang tukang untuk membuat mahkota yang terbuat dari emas murni. Setelah dibuatkan, sang raja curiga terhadap mahkotanya. Dia curiga kalau mahkotanya dicampur dengan timah (ada beberapa versi yang menyebutkan mahkotanya dicampur perak). Karena ingin membuktikan kecurigaannya, maka dipanggilah Archimedes untuk membuktikan kecurigaan sang raja. Awalnya Archimedes bingung setengah mati dengan masalah yang dihadapinya (sampai kepalanya cenat cenut..).

Dengan hati yang berbunga-bunga ia langsung menemuI Raja Hieron II dan memberitahukan idenya: dengan volume mahkota yang sama, mahkota yang dicampur akan menumpahkan air yang lebih banyak dari mahkota dengan emas murni. Dan pembuktian menunjukkan hipotesis Archimedes adalah benar adanya. Tukang itupun terbukti bersalah dan akhirnya dihukum mati. Peristiwa inilah yang mengilhami adanya Hukum Hidrostatis.
Nah, cerianya pada 212 SM, Syracuse jatuh ketangan Romawi. Marcellus (pihak Romawi yang menundukkan Syracuse) didampingi pada prajuritnya kemudian mendatangi pencipta alat yang membuat semua petaka bagi tentara Romawi. Saat itu Archimedes sedang menggambar diagram di pasir. Pikiran dan matanya hanya terpusat pada diagram-diagram yang digambarnya.Archimedes tidak mempedulikan situasi disekilingnya. Marcellus dan pasukan pengikutnya dia mengamati sampai akhirnya seorang prajurit kehilangan kesabaran. Sang prajurit menghampiri dan memerintahkan Archimedes untuk menghadap komandan mereka. Namun, Archimedes berkata bahwa dia akan mengahadap setelah menyeleseikan problem dan memberikan pembuktiaanya.
Sang prajurit hilang kesabaran. Dia maju untuk menangkap Archimedes. “Jangan sentuh llingkaran-lingkaran yang aku buat!”, teriak Archimedes ketika prajurit itu menginjak gambar diagram di atas pasir. Sang prajurit marah, menghunus pedang, dan membunuh Archimedes yang pada waktu itu berusia 75 tahun. Sungguh tragis, seorang ilmuan yang sedang mengerjakan proyeknya dibunuh.
0 komentar:
Posting Komentar